Kegiatan Ekonomi Tradisional
Kegiatan Ekonomi Tradisional -Pengertian Sistem ekonomi
tradisional adalah merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara
bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), Kegiatan Ekonomi
Tradisional sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang
sebelumnya.
Dalam sistem Kegiatan Ekonomi Tradisional tugas
pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan
menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa
dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat.
Sistem ekonomi tradisional terdapat pada kehidupan
masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dalam sistem ekonomi ini rumah tangga bertindak sebagai produsen
sekaligus konsumen sehingga setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi
kebutuhannya sendiri.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi
pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi
di dunia.
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
- Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
- Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
- Hanya sedikit menggunakan modal.
- Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
- Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
- Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di tengah masyarakat.
- Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
- Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
Kelebihan
sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
- Tidak terjadi persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
- Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
- Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
Kelemahan
dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
- Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
- Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
- Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
- Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.
- Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
0 komentar:
Posting Komentar